Harga estimasi bongkar gedung menjadi topik penting bagi pemilik bangunan, kontraktor, maupun perusahaan yang ingin melakukan perombakan total. Tim profesional tidak hanya merobohkan struktur gedung, tetapi juga merencanakan setiap langkah, mengatur keamanan, dan mengelola limbah dengan baik. Dengan demikian, memahami faktor-faktor yang memengaruhi biaya menjadi sangat penting, sehingga Anda dapat mencegah pembengkakan anggaran dan sekaligus memastikan proyek berjalan efisien.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Estimasi Bongkar Gedung
Sebelum masuk ke perhitungan, ada beberapa faktor utama yang memengaruhi biaya pembongkaran gedung. Selain itu, memahami faktor-faktor ini akan membantu Anda merencanakan anggaran dengan lebih akurat
- Luas Bangunan – Semakin luas bangunan, semakin besar total biaya.
- Jenis Material – Beton bertulang lebih sulit dibongkar dibanding bata atau gypsum.
- Jumlah Lantai – Gedung bertingkat 4 lantai ke atas membutuhkan biaya lebih tinggi karena memerlukan alat berat tambahan.
- Lokasi Gedung – Akses jalan sempit atau area padat penduduk menambah biaya keamanan dan pengangkutan material.
- Pengelolaan Limbah – Sampah bongkaran harus dikelola sesuai aturan agar tidak mencemari lingkungan.
Cara Menghitung Biaya Estimasi Bongkar Gedung
Oleh karena itu, penting untuk menghitung estimasi harga bongkar gedung secara detail agar anggaran sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, untuk memudahkan perencanaan, berikut beberapa langkah yang bisa Anda ikuti:
1. Hitung Luas Bangunan
Gunakan rumus dasar:
👉 Luas bangunan (m²) x Harga bongkar per m²
Contoh:
- Luas bangunan 600 m²
- Harga bongkar Rp200.000 per m²
600 m² x Rp200.000 = Rp120.000.000
2. Perhatikan Struktur Bangunan
- Gedung 1–2 lantai: Rp150.000 – Rp200.000 per m²
- Gedung 3 lantai: Rp200.000 – Rp300.000 per m²
- Gedung 4 lantai atau lebih: Rp300.000 – Rp500.000 per m²
Semakin tinggi lantai, semakin mahal biayanya.
3. Tambahkan Biaya Tenaga Kerja
Jika tim menghitung tenaga kerja per hari, mereka menetapkan biaya per orang berkisar Rp150.000 – Rp250.000, dan menyesuaikan jumlah pekerja dengan luas bangunan.
4. Hitung Biaya Alat Berat
- Excavator: Rp2.500.000 – Rp3.500.000 per hari
- Crane: Rp5.000.000 – Rp8.000.000 per hari
5. Biaya Pengelolaan Limbah
Tambahkan 10–20% dari total biaya pembongkaran untuk transportasi dan pembuangan material.
6. Tambahkan Faktor Keamanan
Jika lokasi berada di area padat, tambahkan 5–10% untuk pemasangan pagar proyek dan perlengkapan keselamatan.
Simulasi Perhitungan Harga Estimasi Bongkar Gedung
Sebagai contoh, pembongkaran gedung 3 lantai seluas 800 m² di Jakarta:
- Harga dasar per m²: Rp200.000 → 800 x Rp200.000 = Rp160.000.000
- Biaya tenaga kerja tambahan: Rp20.000.000
- Sewa alat berat (excavator 5 hari): 5 x Rp3.000.000 = Rp15.000.000
- Pengelolaan limbah 15% = Rp28.500.000
👉 Total estimasi biaya = Rp223.500.000
Kesimpulan
Tim profesional menghitung harga estimasi bongkar gedung secara cermat dengan mempertimbangkan luas bangunan, struktur material, jumlah lantai, tenaga kerja, alat berat, serta biaya pengelolaan limbah.
Dengan perhitungan yang tepat, Anda dapat menekan biaya sekaligus memastikan proses pembongkaran berjalan aman. Oleh karena itu, menghitung estimasi harga bongkar gedung perlu dilakukan secara detail agar anggaran sesuai dengan kebutuhan. Untuk memudahkan, berikut beberapa langkah yang bisa Anda ikuti:”.